Ikigai Sebuah Cara Menemukan Tujuan Hidup

Foto oleh Om Thakkar: https://www.pexels.com/id-id/foto/kayu-seni-apple-buku-buku-13117733/

Pernahkah kamu mempertanyakan tujuan hidup di dunia? Mengapa setiap keinginan dan kebutuhan selalu tidak sejalan? Merasa bosan dan lelah mengejar impian yang tak kunjung tercapai.

Mungkin kamu perlu mempelajari filosofi ikigai yang selalu diterapkan oleh orang Jepang ini terkait cara menjalani kehidupan menjadi lebih bermakna.

Ikigai (生き甲斐) adalah konsep Jepang yang menggabungkan istilah iki, yang berarti “hidup” atau “kehidupan”, dan gai, yang berarti “manfaat” atau “nilai”. Ikigai adalah memahami nilai atau tujuan hidup dalam menghadapi kehidupan.

Konsep Ikigai

Masyarakat Jepang percaya dengan menumbuhkan Ikigai dalam hidup, mereka semakin menemukan makna dalam kehidupan dan hal ini membuat sebagian besar orang Jepang memiliki angka harapan hidup yang tinggi.

Alasan yang mendasari ikigai adalah bagaimana kita dapat menghargai hal-hal kecil yang kita temukan setiap bangun pagi seperti menyeduh kopi ditemani dengan pemandangan langit yang cerah, memasak menu sarapan sendiri, menyapa teman/keluarga di setiap pagi, menikmati udara segar di pagi hari dan hal kecil lainnya.

Seseorang yang menerapkan Ikigai akan tahu alasan mereka harus bangun pagi, harus memperjuangkan sesuatu, dan mereka memiliki harapan. Jika kita hidup tanpa mengetahui Ikigai, hidup akan terasa sepi tanpa makna.

Cara Menemukan Ikigai

www.trajectify.com

Apa yang Kita Sukai (You Love It)

Lingkup ini mencakup apa yang kita lakukan atau alami yang memberi kita paling banyak kegembiraan dalam hidup dan membuat kita merasa paling hidup dan terpenuhi. Apa yang kita sukai dalam pengertian ini seperti berlayar, menulis puisi, panjat tebing, bernyanyi dalam band rock, membaca novel sejarah, menghabiskan waktu luang bersama teman, dll.

Yang terpenting adalah kita membiarkan diri kita berpikir secara mendalam tentang apa yang kita cintai, tanpa mempedulikan apakah kita ahli dalam hal itu, apakah dunia membutuhkannya, atau apakah kita bisa dibayar untuk melakukannya.

Apa yang Bisa Dilakukan dengan Baik (You Are Great at It)

Lingkup ini mencakup apa pun kemampuan atau keterampilan yang sangat dikuasai, seperti keterampilan yang telah kita pelajari, hobi yang ditekuni, bakat yang telah ditunjukkan sejak usia dini, dll. Keahlian yang mendominasi misalnya, bermain piano , berempati, berbicara di depan umum, olahraga, operasi otak, atau melukis potret.

Lingkup ini mencakup bakat atau kemampuan, apakah kita bersemangat atau tidak, apakah dunia membutuhkannya, atau jika kita dapat dibayar untuk itu.

Apa yang dibutuhkan dunia dan sekitarmu (The World Needs It)

“Dunia” di sini mungkin adalah umat manusia secara keseluruhan, komunitas kecil yang berhubungan dengan kita, atau apa pun di antaranya. Apa yang dibutuhkan dunia mungkin didasarkan pada kesan atau kebutuhan kita yang diungkapkan oleh orang lain. Kebutuhan dunia mungkin termasuk air bersih, pemanas rumah, volunteer pada organisasi non profit tertentu, atau pelatihan kenegaraan seperti latihan militer dan lain-lain.

Domain ini menghubungkan paling eksplisit dengan orang lain dan mendahulukan berbuat baik untuk orang lain daripada kebutuhannya sendiri.

Apa yang Dilakukan dengan Keterampilan Kita Layak Dibayar (You Are Paid For It)

Dimensi diagram ini juga mengacu pada dunia atau masyarakat pada umumnya, karena melibatkan apa yang orang lain bersedia bayar atau “apa yang akan ditanggung pasar.” misalnya kita bersemangat menulis puisi atau sangat pandai panjat tebing, tetapi ini tidak berarti kita dapat dibayar untuk itu.

Apakah kita dapat dibayar untuk minat atau bakat tergantung pada faktor-faktor seperti keadaan ekonomi dan minat/bakat yang diminati, dll.

Rekomendasi Buku Tentang Ikigai Cocok Untuk Self-Improvement

The Secret of Ikigai: Irukawa Elisa (2019)

© Goodreads

Dalam Ikigai, setidaknya ada empat elemen utama:

  • passion
  • mission
  • profession
  • vocation

Ikigai kita berada di titik tengah antara keempat elemen tersebut.

Nah, di buku “The Secret of Ikigai”, Irukawa Elisa menjabarkan dengan jelas cara agar pembaca bisa mendalami elemen-elemen tersebut dan menemukan ikigai masing-masing.

Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life: Hector Garcia & Francesc Miralles (2016)

© Google Book

OECD sempat mencatat bahwa Jepang memiliki statistik yang cenderung baik dalam Better Life Index, yang terdiri dari aspek pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.

Kehidupan orang Jepang yang bahagia ini berusaha diungkap rahasianya oleh Hector Garcia, pria asal Spanyol yang telah lama tinggal di Jepang.

The Book of Ikigai: Ken Mogi (2017)

© Perpusnas

Apakah kamu pernah dengar nama Jiro Ono?

Jiro Ono merupakan chef legendaris asal Jepang. Restoran sushi terkenal miliknya bahkan dipuji oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Kunci kesuksesan Jiro Ono menjadi salah satu bagian yang diceritakan dalam buku “The Book of Ikigai”. Ken Mogi sebagai penulis buku ini juga menguraikan banyak filosofi hidup orang Jepang.

Sumber :

FIlosofi Ikigai: Memahami Nilai dan Tujuan Hidup – Sampoerna University

6 Rekomendasi Buku Ikigai Terbaik untuk Self Improvement Kamu (glints.com)

tomyhermawan

tomyhermawan

Tinggalkan Balasan