Mau Jadi Digital Marketer ? Yuk Kenali 5 Istilah Umum dalam Dunia Digital Marketing

Sumber Gambar : Freepik.com

Digital marketing bukan merupakan sesuatu yang asing lagi di dunia bisnis. Tapi tetap saja bagi pemula, beberapa istilah mungkin terdengar masih baru. Sehingga penting bagi kamu untuk mempelajarinya. Untuk kamu yang akan berkarir menjadi digital marketer, berikut adalah lima istilah yang kerap kamu temukan di dunia digital marketing.

1. Call to Action (CTA)

CTA adalah sebuah usaha atau tindakan untuk mengajak konsumen melakukan pembelian. Biasanya diletakkan di bagian akhir dalam sebuah artikel atau konten sosial media. Contoh kalimat yang berbentuk CTA bisa berupa “pesan sekarang”, “hubungi kami”, “klik link yang ada di bio” dan lain sebagainya. CTA diperlukan agar pembaca atau calon konsumen merasa tergerak untuk melakukan “aksi” setelah melihat konten yang kita bagikan

2. Search Engine Optimization (SEM)

Jika kamu mempelajari platform website atau blog, maka istilah SEO pasti tidak asing lagi. SEO adalah cara untuk menempatkan website agar bisa berada di halaman pertama pencarian. SEO penting digunakan agar website kamu memiliki traffic yang tinggi serta dikunjungi oleh lebih banyak orang.

3. Engagement Rate

Engagement Rate adalah panduan untuk mengukur interaksi dari konten yang kamu unggah di sosial media yang dilihat dari banyaknya komentar, share dan juga like. Sehingga nantinya dapat digunakan sebagai strategi pemasaran digital untuk produk yang kamu jual.

4. Konversi

Konversi adalah persentase dari audiens yang melakukan aktivitas pada halaman website yang kamu buat. Kamu dapat mengetahui berapa jumlah pengunjung yang melakukan tindakan yang menguntungkan. Istilah ini juga menjadi parameter keberhasilan pada bisnis.

5. Influencer Marketing

Influencer Marketing merupakan strategi pemasaran digital yang melibatkan influencer. Perusahaan yang ingin mempromosikan produknya akan bekerja sama dengan influencer untuk memperkenalkan produk mereka. Cara ini digunakan untuk meningkatkan brand awareness, brand loyalty hingga brand conversion.

sevira wulandari

sevira wulandari

Tinggalkan Balasan