Hanya Sedikit Ibu yang Tahu! 5 Tips Menghindari Pumping ASI Sedikit

Bunda, hadirnya sang buah hati tentunya membuat hari-hari semakin bahagia, salah satunya adalah momen ketika memberikan ASI eksklusif. Namun, ada banyak alasan yang menyebabkan ibu tidak bisa untuk selalu memberikan ASI secara langsung atau DBF (Direct Breastfeeding) sehingga pumping (memompa) ASI menjadi solusinya. salah satu hal yang membuat ibu khawatir dan cemas adalah berkurangnya produksi ASI perah. 

Nah, bagi Bunda yang sedang mengalami masalah tersebut, jangan panik ya! berikut Minkah bagikan 5 tips yang dapat Bunda lakukan untuk menghindari pumping ASI sedikit.

Bunda Harus Menggunakan Pompa ASI yang Nyaman

Salah satu tips memompa ASI agar melimpah adalah memperhatikan pemilihan pompa ASI. Pompa ASI adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan ASI dari payudara. Saat ini, terdapat dua jenis pompa ASI yaitu pompa manual dan elektrik dengan banyak merek dan model yang tersedia. Bunda dapat memilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan masing-masing. ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Kepraktisan Penggunaan.

Ketika memilih pompa ASI, pilih pompa yang mudah dibongkar, dicuci, dipasang, dan dibawa kemana-mana. Jika memilih pompa manual, pilih pompa ASI yang mudah  dipegang dan diaplikasikan ke payudara. Jika memilih pompa ASI elektrik, pilihlah yang memungkinkan untuk diatur tingkat dan kecepatan hisapnya.

2. Kenyamanan Bahan.

Corong pompa adalah bagian yang akan berkontak langsung dengan kulit. Penting bagi Bunda untuk memilih pompa ASI dengan corong berbahan lembut seperti silikon agar tidak terjadi iritasi di bagian areola dan puting.

3. Seberapa Sering Digunakan.

Dalam memilih pompa ASI juga harus disesuaikan dengan kesibukan keseharian Bunda nih. Jika akan jauh dari bayi hanya sebentar dan aktivitas tidak terlalu sibuk, Bunda bisa memilih pompa ASI manual. Jika aktivitas Bunda termasuk sibuk dan dalam waktu yang cukup lama, maka pompa ASI elektrik menjadi pilihan yang cocok khususnya pompa ASI hands-free.

Ingat Bun! Lakukan Pumping Secara Terjadwal

Menerapkan jadwal pumping secara rutin setiap hari sangatlah penting agar produksi ASI pada payudara lancar. Dengan begitu, payudara menyadari bahwa persediaan ASI hampir/sudah kosong sehingga akan terus meningkatkan produksinya. Hal yang paling penting diingat adalah prinsip dasar memompa ASI yaitu semakin sering Bunda memompa ASI, maka semakin banyak produksi ASI yang dihasilkan. Bunda disarankan untuk memompa ASI selama 15-20 menit untuk satu sesi. Namun, tentunya ini bukanlah aturan pasti, melainkan bisa disesuaikan dengan kemampuan dan produksi ASI Bunda. Berikut adalah saran jadwal pumping agar ASI banyakuntuk bayi yang sudah berusia beberapa bulan, yakni : pukul 08.00  ; pukul 11.00 ; pukul 14.00 ; pukul 17.00; pukul 20.00 ; pukul 23.00 ; pukul 05.00.

Manajemen Stres itu Wajib untuk Menghindari Pumping ASI Sedikit

Stres merupakan perasaan yang tidak menyenangkan dan mengganggu kenyamanan seseorang, seperti bingung, mudah marah, dan lainnya. Penyebabnya dapat dipicu karena pengaruh internal maupun eksternal. Stres dapat dialami oleh siapapun termasuk ibu menyusui. Ibu menyusui yang mengalami stres dapat mengganggu laktasi yang akan berdampak pada produksi ASI yang dihasilkan dimana ASI adalah sumber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan padat.

Tetapi Bunda jangan khawatir, karena Minkah sudah merangkumkan beberapa tips untuk mengatasi stres pada ibu menyusui, yakni :

1. Identifikasi Pemicu Stres.

Langkah awal yang bisa Bunda lakukan adalah mencari tahu pemicu stres itu sendiri. Misalnya, jika Bunda tahu bahwa banyaknya pekerjaan rumah dapat membuat Bunda merasa stres, maka tips no 2 dapat menjadi solusi bagi Bunda.

2. Jangan Sungkan untuk Mendelegasikan Tugas.

Bunda dapat menggolongkan pekerjaan rumah sesuai skala prioritasnya. Sekiranya pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh orang lain, carilah bantuan dari orang terdekat/keluarga.

3. Istirahat yang Cukup..

Bagi ibu menyusui, istirahat yang cukup adalah faktor yang menentukan kuantitas produksi ASI. Nah Bunda, keterlibatan suami sangat dibutuhkan supaya Bunda dapat beristirahat dengan cukup. Misalnya, dengan membantu mengganti popok atau memberi ASI perah kepada si kecil. 

4. Cari Dukungan Keluarga.

Komunikasi adalah hal yang utama. Bunda bisa meminta dukungan dari suami, keluarga ataupun teman untuk mengurangi tekanan pada diri sendiri.

5. Lakukan Olahraga Ringan.

Olahraga dapat membantu mengurangi stres dengan cara melepaskan hormon bahagia yakni, hormon endorfin. Bunda dapat melakukan olahraga ringan seperti yoga atau sekedar jalan pagi selama 30 menit perhari.

Jangan Lupakan Nutrisi yang Seimbang

Asupan gizi seimbang sangat diperlukan untuk ibu menyusui. Tidak hanya untuk memastikan supaya cepat pulih pasca melahirkan, tetapi juga berpengaruh terhadap produksi ASI dan kualitasnya. Yang perlu Bunda ketahui, nutrisi seimbang bukanlah makan dalam porsi yang besar, melainkan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Yaitu makanan yang bervariasi jenisnya dan mengandung vitamin, mineral, protein, kalsium, dan omega 3. Untuk menambah asupan nutrisi tersebut, ibu menyusui disarankan mengkonsumsi makanan sehat seperti, nasi merah, daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran, termasuk daun kelor. Selain kandungan asam amino dan antioksidan yang tinggi, daun kelor juga mengandung 7x vitamin C dalam buah jeruk, 4x vitamin A dalam wortel, 4x kalsium dalam susu, 3x kalium dalam pisang, dan 2x protein dalam sebutir telur / yoghurt. Saat ini terdapat banyak produk makanan/minuman dengan komposisi daun kelor misalnya, susu kambing etawa plus daun kelor. Semakin kaya akan nutrisi, bukan ? Bunda juga disarankan untuk mengkonsumsi susu kambing etawa plus daun kelor sebagai ASI booster ya!

DBF(Direct Breastfeeding) Jangan Sampai Terlewatkan, Ya!

Untuk menghindari hasil pumping ASI sedikit, alangkah baiknya jika Bunda tidak melewatkan untuk menyusui secara langsung . Momen ini bertujuan untuk menciptakan bonding atau ikatan emosional dengan si kecil. Ketika menyusui secara langsung, Bunda mempunyai banyak waktu untuk menggendong, mendekap, dan berbicara dengan si kecil. Skin to skin ini juga bermanfaat mengurangi hipotermia dan stres, serta membuat si kecil merasa tenang, aman, dan tidur lebih nyaman. Selain itu, Direct Breastfeeding dapat meningkatkan produksi ASI karena isapan bayi merupakan salah satu cara alami yang paling efektif untuk merangsang produksi ASI. Satu lagi nih! Bunda dapat melakukan double services, saat menyusui si kecil di sebelah kiri, cobalah memerah payudara di sebelah kanan atau sebaliknya. Memerah sambil menyusui dapat meningkatkan produksi ASI yang diperah semakin deras.

Bunda, demikian 5 tips menghindari pumping ASI sedikit yang Minkah bagikan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Bunda. Sampai jumpa di artikel lainnya.

9-Fatimah

9-Fatimah

Tinggalkan Balasan